GenPI.co Jatim - Tiga mahasiswa Universitas Airlangga (Unair), berhasil membuat tulang sotong dan daun kelor menjadi camilan yang sehat untuk dimakan sehari-hari.
Ketiga mahasiswa Unair itu adalah Jihan Aura, Muhammad Syafiq Zuhdi, dan Lalu Aldy Kurnia Aji dari Prodi Pengobat Tradisional Fakultas Vokasi dan Prodi Akuakultur Fakultas Perikanan.
Menurut mereka bertiga, dua bahan tersebut memiliki kandungan yang bermanfaat bagi kesehatan.
Perwakilan tim Lalu Aldy menyebut, produk camilan ini dijadikan cara untuk mengkampanyekan SDGs 12 Responsible Consumption and Production.
Keberhasilan mereka membuat produk ini sekaligus menjawab tantangan mengenai limbah tulang sotong yang masih kurang dimanfaatkan.
"Limbah tulang sotong biasanya sebatas dijadikan pakan burung," kata dia, Senin (28/11).
Padahal, lanjutnya, tulang sotong memiliki potensi besar untuk terus dikembangkan.
"Bisa lebih dimanfaatkan dari kandungan nutrisinya," ujarnya.
Sementara itu, anggota lainnya Muhammad Syafiq Zubdi menerangkan, tulang sotong memiliki kandungan protein dan kalsium.
Kandungan serupa juga terdapat pada daun kelor. Namun, bahan ini juga dilengkapi vitamin dan antioksida.
"Lautan dan alam kaya akan sumber daya yang bisa dimaksimalkan untuk kebutuhan manusia. Namun, banyak yang masih belum dimanfaatkan secara optimal," terangnya.
Sementara itu, inovasi camilan berbahan tulang sotong dan daun kelor milik ketiganya itu berhasil menyabet penghargaan dari Universitas Padjajaran pada (23/11).
Predikat yang diraih, yakni Best Innovation Product and Promotion dalam ajang lomba Business Model Canvas (BMC) Fooderation 2022. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News