GenPI.co Jatim - Surabaya saat ini sedang darurat taruwan, Wali Kota Eri Cahyadi mengimbau warganya untuk segera melaporkannya ke 112.
"(Jika, red) melihat sebelum tawuran itu gerombol-gerombol langsung telepon 112. Kontak ke kami juga (tersambung, red) Polrestabes," kata Eri, Rabu (30/11).
Dorongan Eri Cahyadi kepada warganya untuk melaporkan aksi tawuran ke 112 bukan tanpa alasan, beberapa di antaranya berhasil digagalkan setelah ada laporan.
Selain itu, gagalnya tawuran di Jalan Rajawali karena ada petugas PMK yang kebetulan melintas di lokasi kejadian.
"Ada mobil PMK yang setelah memadamkan api, pulang melewati lokasi itu sehingga ikut melerai, membawa anak tawuran ke Polrestabes Surabaya," terangnya.
Lanjut Eri Cahyadi, aksi tawuran juga terjadi di kawasan Mulyorejo, Surabaya.
Tawuran di Mulyorejo itu menyebabkan dua orang terluka, terkena sabetan benda tajam, salah satunya satpam yang sedang bekerja menjaga daerah perumahan.
Dia mengaku, kebanyak pelaku tawuran masih berusia belia.
Menurutnya, tak semua pelaku aksi tawuran merupakan anak-anak berstatus pelajar.
"Tindak semua orang tawuran (berstatus, red) pelajar. Itu kan oknum yang tawuran," ujarnya.
Mantan Kepala Bappeko itu menambahkan, pihaknya sudah punya langkah mengantisipasi munculnya aksi tawuran, khususnya yang melibatkan anak-anak.
Langkah itu, salah satunya melalui pendidikan karakter yang saat ini diterapkan di seluruh sekolah, jenjang SD-SMP se-Kota Surabaya.
"Kalau sudah karakternya baik, tidak cuma akademis, prestasi, dia punya kekuatan mental," jelasnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News