Kisah Sukses Hartanto, Raup Cuan Belasan Juta Hasil Bisnis Kopi

01 Desember 2022 09:00

GenPI.co Jatim - Hartanto, pengusaha asal Kalimantan Selatan ini berbagi kisah, bagaimana usaha kopinya bisa mendatangkan banyak keuntungan dari bisnis kopi.

Bahkan, hasilnya itu bisa dia rasakan hingga saat ini.

Sebelum terjun ke dunia usaha kopi, Hartanto merupakan seorang petani kopi.

BACA JUGA:  Kisah Sukses, Sungkono Warga Sidoarjo Sulap Limbah Kayu Jadi Bernilai Tinggi

Meskipun sebagai seorang petani, Hartanto bisa dibilang memiliki pemikiran yang visioner. Dia ingin meningkatkan branding kopi asal Indonesia lebih luas, khususnya di tempatnya tinggal, Pulau Kalimantan.

Tepat pada 2020, dia memutuskan untuk mencoba peruntungan terjun ke dunia bisnis kopi olahan dengan tidak meninggalkan profesi petani yang sudah digeluti selama 25 tahun.

BACA JUGA:  Kisah Sukses Widi, Pasarkan Kopi Luwak Hingga Korea Selatan, Hasilkan Cuan

Dua pekerjaan itu bisa dijalankannya secara bersama-sama.

"Itu menguntungkan (menjadi petani sekaligus bisnis kopi siap olahan, red), karena dari bertani kopi sekaligus UKM-nya dari harga Rp 35 ribu perkilo, kami peroleh (kenaikan harga, red) menjadi Rp 100-120 ribu perkilonya," kata dia, saat ditemui kepada GenPI.co Jatim di Surabaya, Rabu (30/11).

BACA JUGA:  Kisah Sukses Hartanto, Raup Cuan dari Usaha Kopi

Perbandingan harga antara biji kopi dengan kopi bubukan itu menjadi jalannya meraup pundi-pundi cuan.

"(Omzet, red) sekarang dikisaran Rp 9-13 juta," ungkapnya.

Hartanto juga tak menampik, keuntungan yang diperolehnya juga datang dari besarnya minat anak-anak pada kopi.

"Kami selaku petani sekaligus UKM-nya, sekarang ini di tingkat konsumen cukup meningkat 75-80 persen di 2022," terangnya.

Alhasil, dia menyimpulkan bahwa dunia kopi merupakan ladang bisnis yang mampu memuncul potensi keuntungan besar.

Masyarakat, katanya, tak perlu ragu menjajal bisnis itu. Sebab, selain cuan, koneksi juga akan tumbuh subur.

"(keuntungan berbisnis kopi, red) karena di kalangan usia muda cukup antusias menikmati kopi. Selebihnya, permintaan tinggi untuk bahan bakunya. Permintaan dari kafe maupun konsumen," jelasnya. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATIM