GenPI.co Jatim - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mendatangi lokasi erupsi Gunung Semeru di Lumajang, Senin (5/12).
Hasil kunjungannya tersebut, orang nomor satu di Jawa Timur membeberkan lima kondisi terkini dampak erupsi Gunung Semeru.
APG Gunung Semeru menutup akses dua jembatan, yakni Gladak Perak dan Kajar Kuning.
"Jembatan Gladak Perak termasuk Jembatan Kajar Kuning kondisinya belum dimungkinkan untuk dilewati," kata Khofifah melalui keterangan tertulis.
Terputusnya akses Jembatan Gladak Perak dan Kajar Kuning membuat mobilitas warga setempat terganggu.
Khofifah menyarankan untuk masyarakat untuk melalui Probolinggo apabila hendak ke Lumajang.
Pengalihan arus bakal berjalan hingga dua jembatan sudah bisa diakses kembali.
"Masyarakat Lumajang dan masyarakat Malang termasuk Pronojiwo yang akan ke Lumajang sementara lewat Probolinggo," jelasnya.
Khofifah menyebut, terdapat 500 unit huntap yang masih tersedia.
Identifikasi ulang bakal kembali dilakukan jika terdapat masyarakat di Kajar Kuning belum menerima huntap.
"Huntap siap pakai masih lebih 500 unit. Khususnya bagi masyarakat Kajar Kuning yang masuk area zona merah," ungkapnya.
Khofifah mengungkapkan, tim dari PLN sudah kembali memperbaiki jaringan kabel yang sebelumnya terdampak erupsi Gunung Semeru.
Saat ini aliran listrik sudah normal kembali dan bisa membantu kebutuhan masyarakat di Semeru.
"Ini (aliran listrik, red) penting, karena kehidupan masyarakat ini harus disupport oleh akses penerangan dan PLN sudah 100 persen menyelesaikan tugasnya," kata dia.
Layanan kesehatan dan kebutuhan logistik dipastikan tercukupi dengan baik.
Tim kesehatan dari Pemprov Jatim disiagakan di Pronojiwo.
"Tim dapur umum dari BPBD juga disiapkan di Pronojiwo. Meskipun dapur umum dari BPBD provinsi juga disiapkan di Candipuro ini," terangnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News