GenPI.co Jatim - Tujuh orang remaja Surabaya sempat terjaring operasi skala besar oleh Pemkot Surabaya bersama TNI dan Polri, Sabtu (3/12), masih dalam penanganan dinas terkait.
Rata-rata remaja itu masih berstatus sebagai pelajar SMP. Beberapa di antaranya juga ada yang putus sekolah.
Kepala Satpol PP Kota Surabaya Eddy Christijanto mengatakan, bakal mengikutsertakan para remaja yang putus sekolah ke program kejar paket C.
Pihaknya terus berkoordinasi bersama dengan Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Surabaya.
"Sesuai arahan Pak Wali Kota (Eri Cahyadi, red), mereka yang putus sekolah diupayakan untuk bisa mengikuti kejar paket C," kata Eddy, Selasa (6/12).
Selain tujuh orang itu, petugas gabungan juga mengamankan lima orangnya lainnya.
Hanya saja, kelima orang tersebut berstatus sebagai warga luar kota. Mereka sudah dipulangkan ke daerah asalnya.
"Sudah kami buatkan surat (ke pemda terkaid, red) untuk ditindaklanjuti penanganannya," terangnya.
Eddy mengaku, ada beberapa alasan dibalik pengamanan kedua belas orang tersebut. Salah satunya, terkait senjata tajam.
"Permasalahannya mereka saat itu berboncengan empat pada malam hari, ada juga yang terpengaruh minuman keras saat kami temukan di wilayah Surabaya barat," ungkpanya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News