GenPI.co Jatim - Pemkot Surabaya terus menggencarkan patroli gabungan untuk mencegah munculnya aksi kelompok pemuda yang meresahkan masyarakat.
Pihaknya bersama TNI dan Polri bakal melakukan pengetatan penjagaan di wilayah perbatasan Kota Surabaya.
"Kami juga menjaga di setiap perbatasan Kota Surabaya, seperti perbatasan Surabaya dengan Kabupaten Gresik dan Sidoarjo," kata Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, Rabu (7/12).
Dia menjelaskan, pengamanan di perbatasan tersebut didasari karena adanya sejumlah pemuda yang terjaring operasi, Sabtu (3/12).
Diketahui, pada operasi tersebut ada 12 pemuda yang diamankan. Lima di antaranya berasal dari luar kota. Sisanya, merupakan warga Surabaya.
Eri menyebut, para pemuda dari luar Surabaya itu masuk ke dalam kota usai mendapatkan undangan melalui sosial media untuk berkumpul.
"Setelah itu masuk dan melakukan konvoi," jelasnya.
Sementara itu, bagi pemuda Surabaya yang terjaring razia bakal dibina melalui sekolah wawasan kebangsaan.
Lain halnya dengan pemuda yang kedapatan membawa senjata tajam, akan ditindak sesuai hukum berlaku.
"Ada sendiri pasal-pasal hukumnya begitu. Terus, kalau umurnya sudah 17 ke atas, proses hukum terus berlanjut. Ada juga yang 17 tahun ke bawah, banyak lah itu umur 14-15 tahun," terangnya.
Mantan Kepala Bappeko Surabaya itu mengeklaim, ketua kelompok pemuda itu disebutnya juga sudah ditangkap. "Ini kebetulan ketuanya sudah ditangkap, di sana pasti dia menyebutkan nama anggotanya siapa saja," ungkapnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News