GenPI.co Jatim - Area basemen Balai Pemuda Surabaya dipenuhi puluhan foto-foto pertempuran 10 November 1945.
Foto yang dipajang itu memperlihatkan kisah perjuangan Arek-Arek Suroboyo saat berupaya menghadapi gempuran sekutu.
Terpampang juga foto Bung Tomo di salah satu sudut ruangan.
Pameran foto ini merupakan rangkaian gelaran road show pemutaran Film Soera Ing Baja.
Beragam potong-potong pengambilan gambar film yang bercerita soal pertempuran 10 November 1945 turut dipajang.
"Foto yang bergambar tempo dulu, termasuk dari adegan syuting sekitar 94," kata Hendrik Purwanto selaku perwakilan dari Komunitas Begandring Soerabaia saat ditemui GenPI.co Jatim di lokasi pameran, Kamis (8/12).
Foto-foto yang dipamerkan juga ada milik tiga fotografer profesional, seperti Andreas Arisotya, Hengky Khresno Purwoko, dan Hito Susatyo.
Selain foto, road show pemutaran film itu juga menyuguhkan beragam perlengkapan yang digunakan selama peristiwa peperangan.
Setidaknya ada empat lemari display yang menampil satu set perlengkapan perang, mulai milik sekutu hingga peralatan yang dipakai oleh pejuang tanah air. "Satu kota display diisi satu set perlengkapan," jelasnya.
Tak ketinggalan juga, perlengakapan yang digunakan oleh tentara Jepang juga dipamerkan, seperti samurai dan kotak peluru.
"Ya yang dilucuti dari tentara jepang, terus senjata yang dipakai KNIL, ada kukkri, tempat minum, tempat pelurunya lebih besar dari yang dipakai Jepang," terangnya.
Pameran foto berlangsung sejak tanggal 4 hingga 18 Desember 2022.
Beberapa acara juga digelar di dalam pelaksanaan pameran, seperti diskusi soal senjata dan seragam perang pada 7 Desember 2022, kegiatan teatrikal pada 10 Desember 2022, dan diskusi bersama pada 15 Desember 2022. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News