GenPI.co Jatim - Menjelang perayaan Natal pada 25 Desember nanti, Wali Kota Surabaya meminta gereja dijaga jetat untuk mengantisipasi kelompok pemuda yang menimbulkan keributan.
Mantan Kepala Bappeko ini segera menerbitkan surat edaran bagi seluruh tempat ibadah, khususnya gereja.
Rencananya surat edaran tersebut diterbitkan pada awal pekan depan.
"Bukan hanya gereja, tetapi semua rumah ibadah disampaikan untuk lebih waspada," kata Eri Cahyadi, Jumat (9/12).
Khusus gereja, dimintanya untuk melakukan skrining terhadap jamaah yang akan menjalankan ibadah, terutama saat pelaksanaan malam misa.
"Seluruh gereja, kami minta dengan SE yang akan kami kirim, semua gereja parkirnya tidak langsung di dalam. Tetapi seperti dulu, ada tempat berbeda pembatas, baru mereka masuk melalui metal detector," jelasnya.
Pengamanan saat moment natal juga melibatkan sejumlah elemen di Kota Surabaya.
"Surabaya kota toleransi. Kami menjaga keamanan gereja dan bergerak dengan Ormas, TNI, dan Polri," ungkapnya.
Petugas TNI dan Polri bakal diterjunkan melakukan pengawasan kawasan perbatasan Kota Pahlawan.
"Disampaikan oleh Polrestabes dan Polres Tanjung Perak, setiap hari Jumat, Sabtu, dan Minggu dilakukan patroli gabungan oleh Polda Jatim dan Polrestabes dan Polres Tanjung Perak," kata Eri. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News