GenPI.co Jatim - Polda Jawa Timur dan Dinas Kominfo Kota Blitar sedang bekerjasama untuk mencari alternatif memulihkan kamera pengawas (CCTV) yang berada di Rumah Dinas Wali Kota Blitar.
CCTV menjadi salah satu kunci untuk mengungkap pelaku perampokan disertai penyekapan Wali Kota Santoso dan istrinya Feti Wulandari.
"Saat ini kami berkoordinasi dengan Kominfo mencari alternatif CCTV lainnya. Kami sudah sisir semua di TKP," kata Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Jatim Kombes Pol. Totok Suharyanto, Selasa (13/12).
Sebagaimana diketahui decoder CCTV yang berada di Rumah Dinas Wali Kota Blitar dirusak oleh pelaku perampokan.
Sejumlah harta berupa perhiasan dan uang dengan total Rp 400 juta raib dibawa perampok.
Totok menduga, pelaku mengendarai mobil, namun hingga kini proses penyedilikan masih terus dilakukan.
Perampokan Rumah Dinas Wali Kota Blitar pada Senin (12/12) dini hari, sekitar pukul 03.00-04.00 WIB.
Perampok menyekap Wali Kota Santoso dan istri Feti Wulandari beserta sejumlah penjaga yang terdiri dari lima orang anggita Satpol PP Kota Blitar. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News