3 Mahasiswa ITS Gagas Alat Pendeteksi Tsunami Berbasis Infrasound

16 Desember 2022 02:00

GenPI.co Jatim - Sebanyak tiga mahasiswa ITS menggagas alat pendeteksi tsunami yang berbasis infrasound yang mereka berikan nama Observatorium.

Ketiga mahasiswa ini adalah Abdul Hadi, Mohammad Naufal Al Farrosm dan Nindiya Eka Winasis dari Departemen Teknik Fisika ITS yang tergabung dalam tim Sapu Jagad.

Abdul Hadi salah satu perwakilan tim menjelaskan cara kerja gagasan alat tersebut dengan memanfaatkan infrasound.

BACA JUGA:  Karnaval Kelas Pekerja, Wujud Buruh Jatim Rayakan Partainya Lolos Peserta Pemilu 2024

"Observatorium ini dapat mendeteksi tsunami melalui infrasound dengan frekuensi rendah yang ditimbulkan pergeseran lempeng bumi," katanya, Rabu (14/12).

Nah karena memakai basis infrasound, Abdul Hadi menjelaskan memiliki keunggulan, yakni bisa mendeteksi kemungkinan pelemahan sinyal dari 0-20 hertz.

BACA JUGA:  Hujan Deras Disertai Angin Kencang di Malang Membuat 20 Rumah Rusak di 3 Desa

Selain inovasi alat, tim ini juga menyertakan rencana lokasi penempatan Observatorium di Indonesia yang disebut Triangulasi Observatorium.

"Lokasi berdasarkan peta ring of fire, peta potensi bencana, peta batuan induk, dan perpotongan garis diagonal yang dibuat pada peta," jelasnya.

BACA JUGA:  Menari Remo Massal, Kadispendik Surabaya: Atribut Bebas

Tim Sapu Jagad berencana menempatkan Observatorium di Kota Malang, Padang, dan Palu. (ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Fitra Herdianariestianto

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATIM