GenPI.co Jatim - Tari Remo massal yang diikuti 65.946 peserta sukses tercatat di dalam buku Museum Rekor Dunia Indonesia (Muri), Minggu (18/12).
Direktur Operasional Muri Yusuf Ngadri mengatakan, Rekor Muri Tari Remo Massal di Surabaya masuk ke dalam kategori superlatif.
"Kalau nggak salah (rekor yang dicatat, red) 10.372, kalau tidak salah. Kategori superlatif. Jadi Tari Remo secara serentak," kata Yusuf seusai acara Tari Remo massal di Jembatan Suroboyo.
Menurutnya, hal unik yang tercatat tak hanya seputar jumlah peserta saja. Namun juga tempat digelarnya Tari Remo massal itu.
Sebagaimana yang diketahui, Tari Remo massal itu digelar di sejumlah titik bersejarah, seperti Jalan Tunjungan, Balai Pemuda, Taman Surya Balai Kota Surabaya, hingga Jembatan Merah.
Sementara itu, Tari Remo juga digelar di dua jembatan, yakni Jembatan Sawunggaling dan Jembatan Suroboyo.
"Ada 10 situs sejarah dan dua jembatan dan (jumlah, red) pesertanya luar biasa 65.946," terangnya.
Yusuf berharap, tercatatnya Tari Remo massal di MURI tak menjadi akhir upaya pelestarian budaya, khususnya bagi para generasi muda di Surabaya.
"Bagaimana mewariskan, mengedukasi, melestarikan tongkat estafet jiwa arek-arek suruboyo di masa lalu, terutama tari remo berhaisl dilakukan pemkot," ujarnya.
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menyebutkan, jumlah peserta yang mengikuti Tari Remo massal di luar perkiraan Pemkot Surabaya.
Pasalnya, ketika awal diumumkan tercatat hanya 10 ribu peserta saja. Akan tetapi, seiring berjalannya waktu jumlah peserta terus bertambah.
"Saya (awal diumumkan, red) perkirakan 10 ribu. Ternyata, setelah disampaikan ke sekolah-sekolah yang daftar banyak betul, di luar prediksi kami. Sampai hari ini 65.946 yang ikut tari remo masal," ungkapnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News