GenPI.co Jatim - Migrasi siaran TV analog ke digital di Jawa Timur 1 membawa dampak bagi warga di Lamongan, yakni tidak bisa lagi menikmati tayangan televisi melalui antena analog.
Supaya bisa kembali menikmati tayangan televisi seperti biasanya, dibutuhkan alat Set Top Box (STB) untuk menangkap sinyal TV digital.
Nah ternyata di Lamongan permintaan STB cukup tinggi, harganya juga langsung meroket.
Sebelum pemberlakuan Analog Switch Off (ASO) oleh pemerintah di Jawa Timur 1. Harga satu unit STB di Lamongan sekitar Rp 150 ribu.
Namun setelah pemberlakuan ASO, harga satu unit STB naik mencapai Rp 100 ribu, bahkan lebih.
Warga Lamongan pun mau tidak mau rela antre untuk membeli perangkat STB tersebut.
Slamet salah satu warga asal Kecamatan Mantup, Lamongan mengaku enggan pulang sebelum mendapatkan STB yang sedang dicari.
"Saya pribadi bisa sabar dan maunya beli kapan-kapan. Tapi anak-anak minta untuk segera beli," katanya dikutip dari Ngopibareng.id Kamis (22/12).
Senada dengan Slamet, warga Lamongan lainnya, Kasmolan dan Sri'ah asal Desa Sambeng ini rela antre membeli STB.
Pasangan suami istri ini mengaku mengeluarkan uang total Rp 500 ribu.
"Belum ditambah colokan. Pokoknya hari ini saya keluar sampai Rp 500 ribu, termasuk bensin dan jajan," ungkapnya.
Sementara itu harga STB setelah penerapan ASO di Lamongan langsung meroket, merek paling murah saja dari harga RP 180 ribu kini menjadi Rp 250 ribu.
Kemudian STB dengan kualitas menengah yang tadinya dibanderol Rp 215 ribu menjadi Rp 275 ribu. Sedangkan termahal, semula Rp 250 ribu, kini menjadi Rp 350 ribu. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News