GenPI.co Jatim - Migrasi saluran TV analog ke digital yang dilakukan Kemenkominfo ternyata berdampak luas kepada masyarakat.
Ya, meskipun Kemenkominfo sudah memberikan bantuan Set Top Box (STB) gratis kepada masyarakat, namun bagi mereka yang tidak mendapatkan bantuan hanya bisa pasrah.
Hal ini terjadi pada dua orang warga Kota Mojokerto, Kasmani (51) dan Suyanti (46).
Kasmani misalnya, warga Kelurahan Kedundung, Magersari, Kota Mojokerto ini hanya bisa pasrah dengan keadaan tidak bisa menonton televisi.
"Biasanya saya pulang kerja sekitar pukul 10.00 WIB, setelah itu menghabiskan waktu menonton TV sampai malam," katanya dikutip dari Ngopibareng.id, Kamis (22/12).
Pekerjaannya sebagai asisten rumah tangga dengan gaji RP 600 ribu yang cukup untuk kebutuhan sehari-hari, memaksanya tidak bisa membeli STB karena harganya terus meroket.
"Harga STB sekitar Rp 200 ribu, gaji saya hanya cukup untuk makan, bayar listrik dan lainnya. Suami tidak bisa bekerja karena sakit," lanjutnya.
Solusi Kasmani supaya tetap mendapatkan hiburan akhirnya beralih mendengarkan radio tua miliknya.
Sedangkan Suyanti (46) warga Kelurahan Meri, Kecamatan Kranggan ini sudah tidak bisa menikmati tayangan TV analog sejak 21 Desember 2022.
Dia belum mempunyai uang untuk membeli STB karena kebutuhan sekolah tiga anaknya.
Sebagai solusi, dia saat ini beralih menonton hiburan melalui YouTube di ponselnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News