GenPI.co Jatim - Tiga orang mahasiswa dari Universitas Jember (Unej) sedang meneliti metode yang lebih praktis, mudah, murah, dan tentu ramah lingkungan untuk membersihkan tumpahan minyak di laut.
Ketiga mahasiswa Unej yang terdiri dari Sofiatul Hasanah (Prodi Kimia FMIPA), Dika Augustina Diana Sari dan M Khoirunnafiuddin (Prodi Teknik Kimia Fakultas Teknik).
Mereka melakukan metode membersihkan tumpahan minyak (oil spill) di laut menggunakan aerogel berbahan rami.
Sofiatul Hasanah salah satu perwakilan mahasiswa Unej menjelaskan, sebenarnya ada banyak cara untuk mengatasi bencana tumpahan minyak, seperti metode remediasi kimia, penggunaan oil skimmer, penyemprotan dispersant, dan pembakaran in-situ.
"Metode tersebut membutuhkan waktu lama, mahal, serta mengandung bahan yang tidak bisa diurai oleh alam," jelasnya.
Berangkat dari sana, dia bersama dua temannya itu meneliti metode membersihkan tumpahan minyak di laut menggunakan aerogel berbahan biomassa yakni limbah tanaman rami.
Mereka memilih rami karena memiliki kandungan selulosa tinggi, mencapai 88,5 persen dan bahan dasarnya tersedia melimpah di Indonesia.
"Ternyata aerogel berbahan rami yang kami kembangkan memiliki kapasitas adsorpsi tinggi, yakni mampu menyerap minyak sebanyak 8,55 gram," jelasnya.
Dia berharap penelitiannya bisa menjadi sumbangsih nyata untuk mengatasi tumpahan minyak di laut.
"Apalagi biaya pembuatannya murah, jika dihitung ongkosnya, hanya sekitar Rp 7.500 per gramnya," pungkasnya. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News