GenPI.co Jatim - Puluhan lukisan terpajang rapi di ruangan tengah Museum Pendidikan, Surabaya, Selasa (27/12).
Sebanyak 15 pelukis yang tergabung dalam Komunitas Garis Gathuk menampilkan karya-karya terbaiknya.
Mereka tak hanya berasal dari Surabaya saja, tetapi juga daerah lain di Jatim, seperti Sidoarjo, Lumajang, dan Madiun .
Beberapa karya yang dipajang menggunakan cat akrilik. Sebagian lagi memilih memakai cat air.
Masing-masing pelukis mengeluarkan dua karya lulisan. Totalnya ada 30 lukisan dipajang di Museum Pendidikan.
Pameran yang dilakukan Komunitas Garis Gathuk ini mengambil tema Ujung Musim yang diartikan sebagai gambaran akhir tahun 2022 penuh berkah dan siap menyongsong 2023.
"Pameran terakhir di 2022. Selama mengadakan pameran dimanapun selalu lancar. Semoga tahun depan juga sama, tetap kondusif," kata Budi Bi selaku Ketua Panitia Pameran Ujung Musim.
Pemilihan Museum Pendidikan sebagai lokasi pameran juga syarat akan makna.
Lokasinya dianggap romantis, menghadap langsung ke Sungai Kalimas. Lengkap dengan rimbunya pepohonan.
Sebrangnya juga ada jembatan yang jadi penghubung antara Jalan Genteng Kali, Jalan Undaan, dan Jalan Wali Kota Mustajab.
Budi mengaku, sisi romantis itu juga makin muncul dengan terpampannya nama Villa Rivierzight, pada atap bangunan.
"Gedung Villa Rivierzight ini artinya rumah tepi sungai. Artinya sendiri sudah romantis dan cocok dibuat pameran seni," terangnya.
Selain di Museum Pendidikan, pameran dengan serupa juga digelar di Museum Sepuluh November atau Museum Tugu Pahlawan.
Jumlah peserta dan lukisannya pun sama.
Acara ini mulai dibuka per hari ini dan berakhir pada 1 Januari 2023. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News