GenPI.co Jatim - Wakil Wali Kota Surabaya, Armuji menginstruksikan camat dan lurah lebih selektif melakukan penilaian kepada calon penerima program bedah rumah atau Rutilahu 2023.
"Setelah administrasinya lengkap, pertama harus dilihat kondisi rumahnya, lalu prioritaskan yang ditinggali oleh lansia," kata Armuji, Minggu (1/1).
Lanjutnya, disinggung target, Pemkot Surabaya sudah melakukan perhitungan dengan cermat.
Ditargetkan pada 2023 ada 3.148 rumah tak layak huni yang akan disasar perbaikan.
Total anggaran yang dipersiapkan pemkot sebesar Rp 117 miliar.
Nah target yang sudah diumumkan itu tidak boleh meleset. Armuji mewanti-wanti kecamatan dan kelurahan untuk benar-benar selektif melihat kondisi warga di wilayahnya masing-masing.
"Jangan sampai di tahun 2023 ada rumah warga yang tidak layak huni di Surabaya," jelasnya.
Politikus PDI Perjuangan menambahkan, setiap rumah yang akan dibedah merupakan milik pribadi. Selain itu, tidak boleh dalam sengketa.
Calon penerimanya juga merupakan warga ber-KTP Surabaya.
"Setelah dibenahi, rumah tidak boleh dijual atau disewakan dengan jangka waktu tertentu," imbuhnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News