GenPI.co Jatim - Tim Dosen Fakultas Teknik (FT) Universitas Negeri Surabaya (UNESA) berhasil membuat sepeda pintar yang sanggup merekan detak jantung hingga saturasi oksigen.
Ide membuat sepeda pintar ini digagas oleh Dosen FT UNESA, Wahyu Dwi Kurniawan yang melihat tren bersepeda yang naik ketika pandemi Covid-19.
Tren ini disatu sisi baik karena masyarakat semakin sadar akan kesehatan di tengah pandemi, namun sebaliknya, banyak dari mereka yang memaksakan diri bersepeda dengan trek panjang dan berat.
Hal ini berimbas pada kelelahan dan bahkan pingsan karena terlalu memaksakan diri.
Wahyu pun membuat inovasi sepeda pintar yang diberi nama ELARBI dimana sanggup mendeteksi kondisi fisik pesepeda.
"ELARBI ini sanggup mendeteksi apabila seseorang lelah akan muncul peringatan berupa bunyi dan muncul tulisan dilarang gowes yang tertera di layar kecil pada setir sepeda," kata Wahyu dikutip dari laman resmi UNESA, Selasa (3/1).
Wahyu menjelaskan, sepeda pintar ini untuk mendeteksi tingkat detak jantung dan saturasi oksigen harus memiliki sensor khusus yang ada di tangan. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News