GenPI.co Jatim - Peringatan dini dikeluarkan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika atau BMKG terkait gelombang tinggi di perairan selatan Jatim dan Laut Jawa bagian timur.
BMKG memprediksi gelombang tinggi setinggi tiga meter di wilayah tersebut.
"Kondisi cuaca didominasi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat," kata Kepala Stasiun Meteorologi Maritim Tanjung Perak Surabaya Daryanto, Senin (2/1).
Dia menjelaskan, kondisi cuaca di Jatim masih belum stabil. Situasi atmosfir disebutnya masih labil.
"Kondisi tersebut dapat mengakibatkan potensi cuaca ekstrem dan gelombang tinggi di wilayah perairan Jawa Timur," katanya.
Diprediksi kondisi tersebut akan terus berlangsung hingga beberapa hari ke depan.
Daryanto mengungkapkan, terjadi peningkatan kecepatan angin di perairan Jatim mencapai lebih dari 20 knot atau 40 kilometer per jam.
Kondisi tersebut terjadi karena adanya pola tekanan rendah Ex-TC Ellie di Australia yang mengakibatkan terbentuknya daerah konvergensi atau pertemuan angin di Pulau Jawa.
"Masih aktifnya La Nina, Gelombang Rosby dan Gelombang Kelvin di atmosfer mendukung pembentukan awan hujan khususnya awan Cumulonimbus yang dapat mengakibatkan cuaca ekstrem berupa hujan lebat dan dapat disertai dengan angin kencang di wilayah perairan Jawa Timur," bebernya.
Pihaknya mengimbau kepada pengguna jasa kemaritiman untuk tetap waspada dan terus memperhatikan perkembangan terbaru cuaca. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News