GenPI.co Jatim - Bus Listrik Surabaya harus berhenti beroperasi untuk sementara, padahal baru saja diresmikan kurang lebih dua minggu lalu atau pada 20 Desember 2022.
Alasan bus listrik berhenti beroperasi sementara di Kota Pahlawan karena adanya proses perawatan dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub).
Saat proses perawatan tersebut, Kemenhub juga melakukan penyesuaian daya listrik bus maupun di tempat isi daya atau charging station.
"Bus yang sedang uji coba ini sementara belum beroperasi dulu," kata Kasi Angkutan Jalan dan Penumpang Dinas Perhubungan (Dishub) Surabaya kepada GenPI.co jatim, Kamis (5/1).
Kini pihaknya sedang mengupayakan bus listrik kembali beroperasi lagi seperti semula.
"Kemenhub saat ini berupaya melakukan percepatan agar bus bisa beroperasi kembali dan dapat melayani masyarakat," jelasnya.
Bus yang identik dengan corak merah itu sehari-hari melaju dari Terminal Purabaya, Merr, dan Jalan Kenjeran. Baru ada satu koridor saja yang dibuka, sejal peresmian.
Berhentinya operasional bus listrik itu memunculkan kekosongan rute.
Ali mengaku, pihaknya masih menunggu arahan Kemenhub, terkait pengisian rute dengan moda angkutan lainnya.
"Masih menunggu tindaklanjut dari Kemenhub," ungkapnya.
Sementara itu, tak hanya proses perawatan dan penyesuaian daya saja, operasional bus listrik yang berhenti juga dikarenakan perpanjangan kontrak.
Pasalnya, sistem perpanjangan kontrak operasional memang dilakukan setiap tahun.
"Nggih (perpanjangan kontrak, red)," ujarnya.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News