GenPI.co Jatim - Petani di Jombang mempunyai cara unik untuk mngusir hama tikur menjelang musim tanam padi setiap tahunnya.
Dia menjelaskan, petani di rumahnya, di daerah Desa Pacarpeluk, Kecamatan Megaluh, Jombang melakukan Grapyokan.
"Kegiatan ini digelar setiap akan musim tanam. Kami harapkan tanaman petani bisa aman, tidak terlalu rusak," kata Kepala Desa Pacarpeluk, Kecamatan Megaluh, Diyah Kusnowati, Sabtu (7/1).
Penggunaan teknik Grapyokan dipilih petani karena murah dan dapat bergotong-royong antar sesama.
Nur Kholiq salah satu petani di sana menjelaskan, Grapyokan dilakukan dengan cara memasukkan air ke dalam liang tikus.
Nah ketika tikus iku lari, petani langsung memburunya. Puluhan ekor tikus berhasil dibasmi dari kegiatan Grapyokan tersebut.
"Tikus ini berdampak pada turunnya produksi gabah. Biasanya tanah luas per 100 ru bisa menghasilkan satu ton, setelah hama ini menyerang tinggal setengahnya saja," jelasnya.
Ratusan tikus yang telah mati itu kata Nur Kholiq dikumpulkan untuk dikuburkan supaya tidak menimbulkan bau. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News