Gunung Semeru Erupsi, Keluarkan Asap Tebal

13 Januari 2023 19:00

GenPI.co Jatim - Gunung Semeru erupsi dengan mengeluarkan asap mencapai 500 hingga 1.000 meter pada Jumat (13/1).

Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kabupaten Lumajang Wawan Hadi Siswoyo mengatakan, laporan yang diterimanya letusan teramati sebanyak 4 kali.

"Berdasarkan laporan yang kami terima, letusan teramati sebanyak 4 kali dengan tinggi asap sekitar 500-1.000 meter, warna asap putih kelabu condong ke arah utara dan barat daya," katanya, Jumat (13/1).

BACA JUGA:  Wabup Lumajang Pastikan Data Penerima Hunian Semeru Aman, Segera Serah Terima Kunci

Data petugas Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Semeru di Gunung Sawur teramati guguran sebanyak tiga kali dengan jarak luncur 800 meter ke arah Besuk Kobokan pada periode pukul 06.00-12.00 WIB.

"Untuk aktivitas kegempaan tercatat letusan sebanyak 19 kali dengan amplitudo 13-22 mm, kemudian guguran sebanyak satu kali dengan amplitudo 4 mm, hembusan satu kali dengan amplitudo 3 mm, dan tektonik jauh sebanyak dua kali dengan amplitudo 10-20 mm," tuturnya.

BACA JUGA:  Gunung Semeru Erupsi, Keluarkan Lava Pijar Sejauh 500 Meter

Dia mengungkapkan, aktivitas Gunung Semeru memang setiap hari mengalami erupsi. Hal tersebut masih wajar, mengingat status gunung tertinggi di Pulau Jawa tersebut berada pada level III atau Siaga.

"Sejauh ini tidak ada dampak yang terjadi akibat erupsi Semeru yang mengeluarkan asap dengan ketinggian 1.000 meter, namun Tim Reaksi Cepat (TRC) terus memantau perkembangan di lapangan," katanya.

BACA JUGA:  Gunung Semeru Masih Aktif, Letusan dan Guguran Masih Terjadi, Waspada

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengimbau kepada masyarakat untuk tidak beraktivitas di sektor tenggara, tepatnya di Besuk Kobokan sejauh 13 km dari puncak (pusat erupsi).

Tak hanya itu, masyarakat juga dilarang beraktivitas di sempadan sungai Besuk Kobokan dengan jarak 500 meter.

"Masyarakat diimbau tidak beraktivitas dalam radius 5 km dari kawah/puncak Gunung Api Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar)," ujarnya. (ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Baehaqi Almutoif

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATIM