GenPI.co Jatim - Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Peternakan (DKPPP) dan BPBD Tuban melakukan penyemprotan pasar hewan di sana.
Hal ini dikarenakan adanya peningkatan kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak.
"Kami melakukan penyemprotan ini untuk menekan penyebaran virus PMK," kata Kepala Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur Indyah Aryani, dikutip dari Ngopibareng.id, Kamis (19/1).
Selain melakukan penyemprotan, pihak DKPPP juga terus melakukan sosialisasi kepada pedagang untuk memperhatikan hewan-hewan ternak baru.
"Kami akan sosialisasi kembali agar waspada dengan ternak-ternak baru," jelasnya.
Indyah menambahkan, selain melakukan penyemprotan, pihaknya memberikan vaksin kepada hewan ternak.
"Kebanyakan yang terjangkit PMK adalah ternak yang belum divaksin," ungkapnya.
DKPPP Tuban mencatat, di wilayahnya ada 9.261 kasus hewan ternak terjangkit PMK.
Jumlah tersebut terdiri dari 9.096 hewan ternak sembuh, 105 kasus hewan ternak sakit, 53 hewan ternak mati, dan 7 hewan ternak dipotong paksa. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News