Rekaman Tragedi Kanjuruhan Diputar, Saksi Suporter Tak Kuasa Tahan Tangis

GenPI.co Jatim - Sidang Tragedi Kanjuruhan di Pengadilan Negeri (PN) Surabaya berlanjut, Kamis (19/1).

Jaksa Penuntut Umum (JPU) memutar video rekaman CCTV di pintu nomor 13 Stadion Kanjuruhan. "Kami tampilkan rekaman CCTV di pintu 13," kata Hari Basuki, selaku JPU.

Rekaman CCTV yang ditampilkan itu memperlihatkan kondisi awal di pintu 13. Mulanya tampak kondusif, akses keluar masuk suporter juga terlihat lancar.

BACA JUGA:  3 Terdakwa Tragedi Kanjuruhan Ajukan Eksepsi

Namun, tak lama berselang kondisi itu berubah, sejumlah orang dari dalam stadion berlarian keluar. Terlihat juga asap putih keluar dari sela pintu.

Kejadian itu akhirnya membuat situasi tak terkendali. Para suporter terlihat tak bisa keluar. Beberapa di antaranya, berjibaku membantu mengeluarkan orang-orang yang ada di dalam.

BACA JUGA:  Sekjen Federasi Kontras Sebut Sidang Tragedi Kanjuruhan Sesat, Ini Penjelasannya

Empat petugas dari kepolisian terlihat berupaya membantu mengurai tumpukan massa yang tertahan.

"Kalau melihat lagi peristiwa tersebut, (awal kejadian, red) ada petugas, kemudian petugas menghilang semua," kata JPU, ketika memastikan rekaman CCTV tersebut.

BACA JUGA:  3 Terdakwa Tragedi Kanjuruhan Dijerat Pasal 359, Tentang Keselamatan

Rekaman CCTV itu memancing tangis dari saksi korban yang dihadirkan oleh JPU.

Mereka tak kuasa membendung air matanya saat melihat tayangan tersebut. "Cukup, cukup, cukup. Saksi mengalami trauma," ujar JPU.

JPU kemudian menyampaikan permohonan maafnya atas pemutaran rekaman CCTV di gerbang 13 Stasion Kanjuruhan..

"Mohon maaf, kami hanya menunjukan bukti, bukan bermaksud membuka luka lama (saksi, red)," jelasnya. (*)