GenPI.co Jatim - Sidang Tragedi Kanjuruhan yang berlangsung di Pengadilan Negeri (PN) Surabaya, Kamis (19/1) berlanjut.
Seorang saksi, Nanang Efendi yang hadir di persidangan menceritakan, melihat ribuan suporter Arema FC tidak bisa masuk ke Stadion Kanjuruhan.
Padahal, para suporter itu sudah memiliki gelang tiket untuk menonton pertandingan antara Arema FC vs Persebaya Surabaya.
"Kalau bilang banyak yang jelas lebih 10 orang, mereka sudah bergelang tiket tetapi belum bisa masuk," kata Nanang saat memberikan keterangan di Ruang Cakra, Pengadilan Negeri (PN) Surabaya, Kamis (19/1).
Dia memperkirakan, suporter tak bisa masuk ke dalam stadion, lantaran telat datang.
"Sepertinya datangnya telat. Pintu stadion buka tutup, masih ada suporter belum masuk," ujarnya.
Nanang merupakan salah seorang pemilik warung yang sudah berjualan di area Stadion Kanjuruhan, Malang sejak 2011.
Di dekat lokasinya berdagang, dia mengaku, sempat mendengar suara ledakan dari atas tribun stadion.
"Kami tidak melihat, hanya mendengar dua kali ledakan di atas, terus riuh penonton keluar," jelasnya.
Nanang juga menyebut, tak melihat adanya petugas kesehatan yang ada di area luar stadion, ketika kondisi sudah tak kondusif.
"Setahu saya mungkin di dalam lapangan saja petugas kesehatan, saat kejadian juga tidak ada," jelasnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News