5 Orang Jurnalis Surabaya Diduga Mengalami Kekerasan, Ini Kronologinya

21 Januari 2023 00:00

GenPI.co Jatim - Lima orang jurnalis Surabaya diduga mengalami kekerasan berupa pengeroyokan oleh sejumlah orang tak dikenal.

Kelima jurnalis, yakni Anggadia dari beritajatim.com, Firman dari Inews, Ali seorang fotografer Inews, Rofik dari LensaIndonesia, dan Didik yang merupakan fotografer Antara.

Peristiwa tersebut terjadi saat mereka melakukan peliputan terkait penyegelan sebuah Diskotek Ibiza di Jalan Simpang Dukuh, Surabaya, Jumat (20/1), sekitar pukul 14.00 WIB.

BACA JUGA:  KPK Geledah Rumah Istri Ketua DPRD Jatim di Lamongan

Rofik, salah satu jurnalis menerangkan, awalnya ada seorang wanita yang meminta untuk naik ke lantai lima.

Dia tak tahu identitas wanita tersebut dan tidak mengetahui siapa orang di lantai lima gedung tersebut.

BACA JUGA:  Ferry Irawan Minta Difasilitasi Bertemu Venna Melinda

"Diminta naik dipanggil Wahyu, enggak tahu siapa Wahyu," kata Rofik, Jumat (20/1).

Wanita itu, kata Rofik, berbicara dengan menggunakan nada yang tinggi.

BACA JUGA:  2 Menteri Salurkan Bantuan untuk 120 Warga Kabupaten Malang, Hamdalah

"Ngomong dengan nada tinggi dan merendahkan," ungkapnya.

Rofik pun menolak panggilan itu. Sebab, dia tak tahu orang bernama Wahyu tersebut.

Kedatangannya ke lokasi juga sebatas hanya untuk mewawancarai dinas terkait, perihal penyegelan.

Kemudian, saat berada di area lobi gedung, Rofik dihampiri oleh sejumlah orang.

"Pernah ada yang menelepon saya, kalau dia itu orang PP. Pernah bertemu dengan saya. Tiga orang turun, lima orang turun, sampai beberapa orang," jelasnya. 

Rofik kemudian memilih untuk pergi ke warung. Namun, wanita yang sempat memintanya naik ke lantai lima datang.

Beberapa orang juga ternyata ikut datang ke warung tersebut.

"Ada lebih dari sepuluh orang. Ada yang mengaku suaminya perempuan itu. Belasan pria berbaju preman itu pun memukul saya," terangnya.

Rofik mengaku, mendapatkan tindak kekerasan pada bagian kepala, tepatnya di sebelah telinga.

"Kemudian rahang, bahu, sikut, dan bagian rusuk. "Sakit itu di kuping," ungkapnya 

Dia menambahkan, seorang fotografer bernama Didik diduga menjadi korban pengeroyokan.

Selain keduanya, tiga jurnalis lain juga ikut menjadi korban, yakni Anggadia, Firman, dan Ali.

Padahal ketiga hanya bermaksud untuk melerai. "Tetapi saya lihat ada yang kena pukul," imbuhnya. 

Orang-orang tak dikenal itu selanjutnya meminta kelimanya untuk segera meninggalkan lokasi. Namun, mereka menahan motor milik dua orang jurnalis itu.

Kelimanya kemudian memilih mengadukan kejadian ini ke SPKT Polrestabes Surabaya.

"Kalau diperlukan visum saya akan visum," jelasnya. 

Sementara itu, Kasatreskrim Polrestabes Surabaya AKBP Mirzal Maulana mengaku, kelimanya memang melaporkan kejadian itu.

"Laporan di Polrestabes, saya minta didampingi Resmob," jelasnya. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATIM