GenPI.co Jatim - Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi sedang berduka, Ayahandanya Urip Suwondo meninggal dunia, Minggu (23/1) dini hari.
Almarhum Urip Suwondo menghembuskan napas terakhirnya di rumah.
Pemakaman almarhum dilakukan di TPU Tembok Gede, Surabaya, sekitar pukul 10.13 WIB.
"Kemarin jam 00.15 WIB beliau dipanggil Gusti Allah SWT," kata Eri sesuai pemakaman.
Eri mengaku, almarhum didiagnosa dokter memiliki riwayat penyakit jantung..
"Abah sudah hampir enam tahun punya sakit jantung," jelasnya.
Eri ingat betul, meski punya riwayat penyakit jantung, namun almarhum masih bisa melakukan sejumlah aktivitas.
Salah satu yang paling dia kenang, yakni ketika melakukan perjalanan ibadah umrah bersama sang ayah. Hanya saja, saat pandemi kondisi kesehatan almarhum mulai turun.
"Beliau masih bisa tetap berjalan, bahkan terakhir umrah dengan saya tahun 2018 masih bisa, lalu pandemi, abah mulai drop," terangnya.
Berpulangnya sang ayah, menjadi duka mendalam bagi mantan Kepala Bappeko Surabaya itu.
Di sisi lain, almarhum disebutnya punya peran besar dalam keberhasilannya duduk di kursi Wali Kota Surabaya, selain sang ibunda.
"Satu tiang saya satu sudah berkurang. Saya tidak bisa menahan (kesediahan, red) lagi," ungkapnya.
Eri pun berharap warga Surabaya mengirimkan doa kepada almarhum ayahandanya.
"Saya mohon doanya warga Surabaya agar abah saya diampuni dosanya, diterima segala amal ibadah, diberikan surga jannah," ujarnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News