GenPI.co Jatim - Kasus demam berdarah dengue (DBD) di Sumenep, Madura meroket tajam beberapa waktu terakhir.
Kepala Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana (Dinkes-KB) Sumenep Agus Mulyono mengatakan, saat ini ada 134 orang yang dirawat.
Jumlah tersebut, lanjutnya meningkat dibandingkan pada 2022 pada periode yang sama.
"Ada tren peningkatan, dari 27 orang pada 2021 menjadi 36 orang pada 2022 dan pada 2023 meningkat menjadi 134 orang," bebernya, Senin (23/1).
Melihat tren kenaikan angka penderita DBD, Dinkes Sumenep melakukan solusi jitu untuk menekan penularan.
Pihaknya melakukan gerakan 3M untuk memberantas sarang nyamuk dan menekan angka penularan.
"DBD disebabkan gigitan nyamuk aedes aegypti. Oleh karena itu upaya yang bisa kami lakukan dengan gerakan pemberantasan sarang nyamuk melalui 3M plus," jelasnya.
Selain itu Dinkes Sumenep menyiagakan petugas puskesmas yang tersebar di 27 kecamatan. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News