GenPI.co Jatim - Sebanyak 180 sapi di Ponorogo diketahui terpapar wabah penyakit mulut dan kuku (PMK).
Dinas Pertanian Ketahanan Pangan dan Perikanan Ponorogo Masun mengungkapkan, pihaknya mengawasi pergerakan ternak.
"Saat ini terus kami awasi dan dilakikan penanganan segera," katanya, Sabtu (28/1).
Mansun menambahkan, kasus penularan PMK di Ponorogo terbanyak di tiga kecamatan.
Kecamatan-kecamatan tersebut di antaranya, Bungkal, Pudak dan Slahung.
"Pertama kali muncul di Desa Munggung, Kecamatan Slahung," ujarnya.
Dia menambahkan, meskipun kasus PMK sudah ditemukan di Ponorogo, namun angka kematiannya masih tergolong rendah.
Mansun mengungkapkan, kasus PMK di Ponorogo tinggi diduga dari aktivitas jual beli.
Beberapa hewan ternak itu diduga dari luar Ponorogo. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News