Kejati Jatim Beri Pesan Khusus ke Mahasiswa Unesa Soal UU ITE

30 Januari 2023 17:00

GenPI.co Jatim - Kepala Kejaksaan Tinggi atau Kejati Jatim Mia Amiati mengingatkan agar seluruh mahasiswa berhati-hati saat berselancar di dunia sosial media.

Peringatan tersebut bertujuan untuk menghindarkan dari jeratan Undang-undang ITE.

"Salah satu yang paling tren yang dimiliki mahasiswa menggunakan sarana internet, sarana komunikasi atau pun yang dengan adanya ketentuan-ketentuan yang diatur di dalam UU ITE," kata Mia seusai memberikan materi kuliah umum kepada mahasiswa Universitas Negeri Surabaya (Unesa), Senin (30/1).

BACA JUGA:  Profil Nadi Suprapto, Profesor Unesa Termuda, Anak Petani yang Giat Belajar

Dia berharap, materi yang diberikan pada sesi kuliah umum tersebut mampu meningkatkan kesadaran dan kewaspadaan pada mahasiswa.

"Bagaimana teman-teman di lingkungan kampus bisa menghindari adanya ancaman hukuman, terhadap kekeliruan dalam hal penggunaan media sosial," terangnya.

BACA JUGA:  Dosen UNESA Buat Sepeda Pintar, Sanggup Rekam Detak Jantung Hingga Saturasi Oksigen

Mia menambahkan, akademisi di lingkungan kampus Unesa punya peran penting membantu meningkatkan kesadaran saat berselancar di dunia maya.

"Teman-teman semua karena saya yakin perguruan tinggi dan kejaksaan, bersama-sama saling bahu-membahu," ujarnya.

BACA JUGA:  Profil Ahmad, Alumni UNESA Berprestasi Pantang Minder, Kini Diterima 4 Kampus Dunia

Sementara itu, Rektor Unesa Prof. Nurhasan mengaku, para mahasiswa memang sudah sepatutnya berhati-hati dan bijak saat mengakses sosial media mereka masing-masing.

Mahasiswa juga tak bisa seenaknya melayangkan komentar-komentar untuk menyikapi sebuah fenomena yang muncul melalui unggahan sosial media.

"Sudah diingatkan tadi, kalau dulu mulutmu adalah harimaumu, kalau sekarang ini (jari-jari, red), singamu," jelasnya.

"Jari-jari ini harus disikapi dengan bijak, harus hati-hati. Harus paham betul ini akan berdampak pada terkait pada UU ITE atau tidak," lanjutnya.

Soal pencegahan kekeliruan bersosial media, Nurhasan mengaku, kampus pimpinannya sudah punya satgas khusus untuk mengatasi persoalan tersebut.

"Kami ada pusat terkait mitagasi itu, ada namanya pusat SMCC, jadi terkait medsos, kekerasan seksual, dan narkoba. Itu ada satuannya," ungkapnya. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Baehaqi Almutoif Reporter: Ananto pradana

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATIM