GenPI.co Jatim - Bus Trans Semanggi Suroboyo sudah satu tahun beroperasi melayani warga Kota Pahlawan.
Sepanjang satu tahun itu pula sejumlah pekerjaan rumah (PR) masih harus dibenahi.
Anggota Komisi C DPRF Bidang Pembangunan DPRD Surabaya, William Wisakusuma menjelaskan apa saja PR tersebut.
Pertama, belum maksimalnya pelayanan Bus Trans Semanggi Suroboyo. Penumpang diketahui masih menunggu cukup lama di halte.
"Belum lagi bus yang menumpuk, sehingga ditemukan ada 2-3 bus berjalan bersamaan, khususnya saat malam," kata William, Rabu (1/2).
Kedua, dia menurutnya pengemudi Bus Trans Semanggi Suroboyo masih ugal-ugalan, sehingga membahayakan penumpang.
"Saya berharap Trans Semanggi Suroboyo dan Suroboyo Bus serta Bus Listrik duduk bersama agar tidak ada perbedaan tarif," ujarnya.
Sebagaimana diketahui, tarif Bus Semanggi Suroboyo yang dipatok Rp 6.200, lebih mahal dibandingkan Suroboyo Bus, selisih Rp 1.200 sekali jalan.
Praktis hal ini menimbulkan ketimpangan, terutama bagi warga Surabaya Timur yang harus merogoh ongkos lebih mahal daripada Surabaya Selatan-Utara. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News