GenPI.co Jatim - Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi angkat bicara mengenai video viral aksi sekelompok perusuh di salah satu warung kopi kawasan Sukolilo.
Eri menyebut, pembuat onar tersebut bukanlah gangster, tetapi anggota perguruan silat.
"Kemarin itu bukan gangster, karena tidak ada gangster di Surabaya. Kemarin itu antar-dua perguruan silat," ujarnya, Kamis (2/2).
Informasi tersebut didapatkan dari kepolisian yang telah mengumpulkan sejumlah bukti. "Ini masih ditindaklanjuti sama Pak Kapolres, karena kemarin perguruan ini juga ada yang lewat WhatsApp untuk (koordinasi, red) kumpulnya," katanya.
Mantan Kepala Bapekko Surabaya itu berencana mempertemukan kedua perguruan silat tersebut.
Sebenarnya, kata dia, pimpinan perguruan tinggi sudah dipertemukan dan sepakat berdamai.
"Sudah membuat perjanjian damai. Tinggal bagaimana kami sekarang, pemkot, kepolisan, dan pendekar perguruan serta gurunya itu untuk lebih masif ke bawah lagi untuk menyadarkan mereka, karena jumlahnya ribuan," katanya.
Menurutnya, sudah menjadi tugasnya untuk menyatukan perguruan silat demi menjaga Kota Surabaya tetap nyaman. Karena itu, Eri menilai perlu adanya pertemuan lagi.
"Jadi perguruan ini harus ditenangkan, nanti kami pertemukan lagi," katanya.
Para pimpinan perguruan silat tersebut berperan penting untuk menjaga kerukunan anggotanya.
"Sekarang bagaimana para pemimpinnya bisa memberikan pemahaman bagi yang di bawah. Yang bawah ini, kalau yang ngomong yang punya perguruan kan bisa nurut," ujar Cak Eri. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News