Kasus Penganiayaan Mahasiswa, Polisi Periksa Dokter Poltekpel Surabaya

10 Februari 2023 21:00

GenPI.co Jatim - Polisi mengagendakan memanggil dokter dari Politeknik Perkapalan atau Poltekpel Surabaya segera.

Pemanggilan tersebut terkait pendalaman kasus dugaan penganiayaan terhadap salah satu mahasiswa Poltekpel Surabaya.

Pihaknya ingin meminta keterangan dokter Poltekpel Surabaya untuk menjelaskan peran para senior.

BACA JUGA:  Polisi Tetapkan 1 Tersangka Terkait Meninggalnya Mahasiswa Politeknik Surabaya

"Update terbaru kami akan memanggil dokter klinik dari Poltekpel Surabaya,” Kanit Resmob Satreskrim Polrestabes Surabaya, AKP Zainul Abidin dikutip dari Ngopibareng.id, Jumat (10/2).

Dia menjelaskan, korban MRFA (20) sempat dibawa ke klinik Poltekpel Surabaya oleh para seniornya.

BACA JUGA:  Kronologi Penganiayaan Berujung Meninggal Mahasiswa Politeknik Surabaya, 1 Orang Tersangka

Namun, korban yang berasal dari Mojokerto tersebut dilarikan ke rumah sakit untuk mendapat perawatan lebih lanjut.

“(Saksi, red) sempat menangani korban sebelum dilarikan ke Rumah Sakit Asrama Haji (Surabaya, red),” katanya

BACA JUGA:  Mahasiswanya Meninggal di Toilet Kampus, Poltekpel Surabaya Angkat Bicara

Pukul 21.10 WIB, korban yang baru masuk di tahun ajaran 2022 itu dinyatakan meninggal dunia.

Abidin tidak menutup kemungkinan adanya tersangka baru dalam kasus tersebut. “Potensi ke (penambahan, red) tersangka ada, walau senior yang mengawal tidak melihat secara langsung pemukulan itu," ungkapnya.

Dugaan penganiayaan ini terungkap setelah pihak keluarga merasa curiga dengan kematian MRFA yang terdapat banyak luka di tubuhnya. Pihak keluarga awalnya mendapat laporan korban meninggal karena terjatuh di kamar mandi.

Polrestabes Surabaya telah menetapkan AJP (19) selaku senior korban di Poltekpel sebagai tersangka. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Baehaqi Almutoif

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATIM