GenPI.co Jatim - Sapi lokal galekan ternyata terancam punah. Jumlahnya di Trenggalek tersisa 33 ekor.
Hal ini diungkapkan Dinas Peternakan Trenggalek yang berupaya untuk mempertahankan spesial sapi tersebut.
"Kami ingin populasi ini bisa dipertahankan," tegas Kepala Bidang Bina Produksi dan Usaha Peternakan Dinas Peternakan Trenggalek, Yoyon Hariyanto, Jumat (10/2).
Dia menjelaskan, turunnya jumlah sapi galekan ini karena secara fisik tidak terlalu berbobot.
Hal inilah yang membuat pembeli enggan. Peternak pun tidak terlalu mengembangbiakkan karena nilai jualnya rendah.
Sebagai upaya mempertahankan sapi galekan, sejumlah upaya konservasi coba dilakukan.
"Populasi turun drastis dan dinas peternakan sejak 2014 fokus pada penyelamatan dari ancaman kepunahan," jelasnya.
Upaya pengembangbiakan sapi galekan Trenggalek sebenarnya sukses dilakukan Dinas Peternakan.
"Awalnya ada sekitar 5-6 ekor yang kami beli dari masyarakat dan saat ini sudah berkembang menjadi 33 ekor," pungkasnya. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News