GenPI.co Jatim - Cuaca ekstrem yang melanda daerah di Jawa Timur menyebabkan banjir dan genangan.
Salah satu dampak banjir itu dialami SMPN 2 Tanggulangin, Sidoarjo yang berlokasi di Desa Kedungbanteng.
Sejumlah ruang kelas untuk sementara tidak bisa digunakan karena masih terendam air.
Pihak sekolah akhirnya melakukan sistem giliran kepada siswa untuk menggunakan ruang kelas yang tidak terendam air.
"Siswa masuk seperti biasa, namun untuk tempat pembelajaran kami buat sistem bergiliran," kata Guru SMPN 2 Tanggulangin Abdul Hasan, dikutip dari ngopibareng.id, Minggu (12/2).
Pihak sekolah sebenarnya sudah melakukan pembangunan dengan meninggikannya 80 cm.
"Tapi kalau hujan tetap saja banjir dan surutnya lama," ungkapnya.
Hebatnya, meskipun sekolah banjir, siswa di sana tetap bersemangat untuk belajar.
Sementara itu terkait penanganan banjir, Abdul Hasan berharap ada solusi atau bantuan dari pihak pemerintah.
Hal ini bertujuan supaya para siswa dan tenaga pengajar dapat melakukan aktivitas belajar mengajar dengan nyaman. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News