GenPI.co Jatim - Tingginya permintaan masyarakat terhadap beras, membuat makanan pokok ini harganya meroket.
Pemkab Banyuwangi merespons dengan menggelar pasar murah untuk menekan harga beras tersebut dengan kerja sama Bulog.
Kepala Bulog Banyuwangi Harisun menjelaskan, sudah menyiapkan beras dengan tiga macam kemasan, yakni 5 kilogram, 10 kilogram, dan 25 kilogram dengan harga Rp 9.000 per kilogramnya.
"Setiap hari operasi pasar dilaksanakan di 7-10 titik yang tersebar di berbagai wilayah," katanya, Rabu (15/2).
Lanjutnya, masing-masing beras yang disebar ini mendapatkan jatah 10 ton.
"Beras yang kami pasok mencapai 70-100 ton per hari, menyesuaikan jumlah lokasinya," ungkapnya.
Sebagaimana diketahui, Pemkab Banyuwangi bekerja sama dengan Bulog menggelar pasar murah untuk mengendalikan inflasi.
"Saya perintah Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) dan dinas terkait untuk terus memantau harga bahan pokok di pasaran dan segera melakukan penanganan, jika terjadi hal-hal yang bisa memicu inflasi," katanya.
Pasar murah, sudah digelar Pemkab Banyuwangi sejak 13 hingga 28 Februari 2023 di seluruh kecamatan.
Warga menyambut antusias pasar murah yang digelar Pemkab Banyuwangi dan Bulog, dengan dibuktikan selalu habis dalam waktu 1-2 jam saja sejak pasar murah buka mulai pukul 08.00-12.00 WIB.
Beras paling laris yang dibeli warga adalah ukuran 5 kilogram. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News