GenPI.co Jatim - Hujan intensitas tinggi di Bengawan Solo, Bojonegoro membuat permukaan air di Sungai terpanjang di Pulau Jawa ini naik.
Pada saat permukaan sungai naik, terlihat dua ekor buaya muncul beberapa kali dan terlihat warga setempat.
Peristiwa terlihatnya dua ekor buaya pertama kali diketahui oleh Kusnudin (56), warga Desa Kebunagung, Kecamatan Padangan, Bojonegoro pada Jumat (17/2) lalu.
Ketika itu Kusnudin hendak memberi makan hewan ternak kambing, sekitar pukul 15.00 WIB.
"Ada dua yang muncul. Satu kecil, satunya besar," katanya dikutip dari Ngopibareng.id, Minggu (19/2).
Munculnya dua hewan reptil berdarah dingin ini sontak membuat tontonan warga sekitar, hingga menimbulkan suara berisik.
Akhirnya, buaya itu pun kembali ke dalam air karena terganggung dengan aktivitas warga di bibir Sungai Bengawan Solo.
Rutinnya buaya muncul ke permukaan Sungai Bengawan Solo juga diamini warga lainnya, Mohammad Solah (57). Dia mengungkapkan, kemunculan buaya sekitar pukul 10.00-11.00 WIB.
Sementara itu Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmar) Bojonegoro Ahmad Gunawan meminta warga sekitar, khususnya yang tinggal di pinggir sungai waspada.
"Buaya habitatnya di air. Warga hati-hati jika berada di sungai," ungkapnya.
Selain mengimbau warga untuk berhati-hati, pihak Damkar Bojonegoro juga sudah melaporkan peristiwa buaya di Sungai Bengawan Solo ke Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA). (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News