GenPI.co Jatim - Bus listrik diketahui sudah 50 hari atau sejak 20 Desember 2022 diluncurkan tak kunjung kembali mengaspal di Surabaya.
Melihat hal ini menimbulkan pertanyaan dari Komisi C Bidang Pembangunan DPRD Surabaya.
"Saya minta agar kontrak dengan operator segera tercapai kesepakatan," kata anggota Komisi C DPRD Surabaya William Wirakusuma, Senin (20/2).
Menurutnya kehadiran bus listrik sangat diharapkan warga Surabaya untuk menunjang mobilitasnya, sekaligus mengubah gaya hidup bertransportasi.
"Saya yakin kehadiran bus listrik bisa menjadi magnet warga Surabaya untuk pindak ke transportasi umum," ungkapnya.
Sementara itu pihak pemkot melalui Kepala Dishub Surabaya Tundjung Iswandaru menegaskan, pihaknya tidak ada kaitannya mengenai kontrak bus listrik.
Menurutnya kontrak bus listrik itu dilakukan Kemenhub dengan Damri selaku operator bus.
"Kami hanya menyiapkan jalurnya, rutenya dan fasilitas pendukung berupa halte dan bus stop," kata Tundjung. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News