Keren, Cak! Inovasi Bikinan Mahasiswa Untag Bisa Petakan Kejahatan di Surabaya

21 Februari 2023 21:00

GenPI.co Jatim - Mahasiswa Untag atau Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya membuat inovasi berupa Portal Zonasi.

Website buatan M. Dhafiq Sholiq, mahasiswa Teknik Informatika Untag itu diklaim mampu memudahkan masyarakat melaporkan dan memetakan kejahatan di Kota Surabaya.

Dhafiq mengaku membuat inovasi tersebut karena merasa berempati dan bersimpati terhadap banyaknya kasus kriminal di Kota Pahlawan.

BACA JUGA:  Mahasiswa Untag Surabaya Gelar Pameran Foto Disabilitas

"Ramainya pemberitaan tindak kriminalitas di Surabaya ini butuh penanganan lebih lanjut, makanya saya berusaha mengembangkan berbagai fitur dalam inovasi website ini. Salah satunya adalah fitur layanan informasi daerah rawan kejahatan," katanya.

Dia menggunakan teknologi geospasial untu memvisualisasikan area rawan kejahatan dalam bentuk peta.

BACA JUGA:  Untag Surabaya Punya Guru Besar Baru Bidang Ilmu Hukum

Hasilnya dikominasikan dengan metode Algoritma K-Means Clustering untuk mengetahui jumlah kasus kejadian.

"Pada fitur ini warga Surabaya akan mendapatkan informasi data kejahatan dan mengetahui tingkat kerawanan, sehingga bisa mengantisipasi hal yang tidak diinginkan," ujarnya.

BACA JUGA:  4 Tahun Penantian, Untag Surabaya Optimistis Dirikan Fakultas Kedokteran

Pria asal Lamongan itu mengakui banyak tantangan dalam membuat aplikasi tersebut, salah satunya sulitnya mendapatkan data,

Butuh sepuluh bulan baginya untuk mencari dan mendapatkan data kejahatan di Kota Pahlawan. Dia pun bangga akhirnya inovasi tersebut akhirnya selesai.

Kepala Prodi Sistem Teknologi dan Informasi Untag, Supangat menyebut, laman tersebut sudah bisa dimanfaatkan masyarakat dan kepolisian.

"Kalau kepolisian mau, ya tinggal pakai, karena ini berbasis website. Jadi kami tinggal berikan aksesnya," kata pria yang juga menjadi dosen pembimbing Dhafiq ini.

Pihaknya berharap website tersebut bisa terus dikembangkan, seperti menambah artificial intelligence (AI).

"Ke depan bisa dikembangkan lagi arahnya ke tracking pelapor untuk mengantisipasi apabila ada laporan iseng atau bohong. Jadi, ada aspek artificial intelligence (AI) yang bisa dikembangkan lagi nantinya," ujarnya. (ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Baehaqi Almutoif

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATIM