GenPI.co Jatim - Hujan lebat yang terjadi di Gresik selama beberapa waktu, menyebabkan tanggul di Kecamatan Driyorejo jebol dan merendam empat desa.
Keempat desa terdampak banjir itu adalah Desa Sumput, Mojosarirejo, Kranggandong, dan Driyorejo.
Tercatat sebanyak 66 kepala keluarga terdampak banjir ini. Mereka untuk sementara mengungsi di Club House Perumahan De Naila Village, Desa Mojosarirejo.
Namun ada pula beberapa warga memilih bertahan di rumah masing-masing.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa yang langsung terjun ke lokasi mengatakan, tanggul jebol itu terkait sistem irigasi regional.
"Ada dua tanggul di Blok D dan Blok E Sungai Mojosarirejo yang jebol karena intensitas air hujan melebihi kapasitas," katanya, Rabu (22/2).
Khofifah secara khusus meminta kepada Kepala Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air untuk membenahi sistem irigasi regional yang meliputi Sungai Brantas dan Bengawan Solo.
"Tentunya perlu berkoordinasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai atau BBWS Brantas dan Bengawan Solo," jelasnya.
Melihat intensitas hujan yang cukup tinggi di Jawa Timur, Khofifah menginstruksikan pihak terkait untuk melakukan pengecekan ulang tanggul di masing-masing titik sepanjang Sungai Brantas dan Bengawan Solo.
"Memang sudah harus dilakukan asesmen kembali supaya proses untuk bisa melakukan proteksi dan mitigasi bisa lebih terukur dengan baik," katanya, menegaskan. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News