GenPI.co Jatim - Petani di Jombang protes karena merasa dipersulit ketika membeli bahan bakar minyak (BBM) jenis solar.
mendengar informasi ini, Section Head Communication & Relation Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus Taufiq Kurniawan memberikan penjelasan secara lengkap.
Menurutnya kejadian petani protes di Jombang ada miskomunikasi. Membeli solar bukan dipersulit, melainkan bertujuan agar subsidi tepat sasaran.
"Pengisian solar subsidi untuk traktor petani menggunakan rekomendasi dan KTP perrti biasanya. Jadi tidak ada diubah atau dipersulit mekanismenya," katanya.
Pembelian solar kata Taufiq, petani datang ke SPBU dengan membawa surat rekomendasi dan KTP.
"Petugas operator akan input ke microsite," ungkapnya.
Sementara membawa surat rekomendasi dan KTP wajib dilakukan karena ada kebijakan bahwa membeli solar bersubsidi harus terdata nasional, by name by address.
Sedangkan surat rekomendasi itu dikeluarkan oleh dinas pertanian setempat, alasannya mereka tahu petani siapa dan mereka memiliki tenaga penyuluh lapangan (PPL).
Ketika membeli solar bersubsidi, petugas SPBU akan mengecek kebenaran dan keaslian surat rekomendasi yang dibawa petani.
Nah apabila sudah benar dan sesuai maka ada surat rekomendasi, Pertamina tinggal melayani dan memasukkannya ke dalam sistem. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News