GenPI.co Jatim - Anggota Bhabinkamtibmas Aipda Mulyadi dari Polres Bangkalan punya cara beda mengedukasi warga mengenai bahaya petasan, lewat obrolan santai di warung kopi.
Ledakan rumah petasan di Kabupaten Blitar yang terjadi beberapa waktu lalu membuat Polres Bangkalan melakukan antisipasi dan pencegahan.
Seorang anggota Bhabinkamtibmas Polres Bangkalan Aipda Mulyadi, mempunyai cara tersendiri dalam mengedukasi warga mengenai bahaya petasan.
Dia mendatangi rumah-rumah warga di tempatnya bertugas, yakni di Kelurahan Tunjung, Kecamatan Burneh, Bangkalan.
Beragam cara dilakukan Mulyadi dalam menyampaikan sosialisasi bahaya petasan itu, seperti di pos kamling dan warung kopi.
"Kami sampaikan kepada warga yang tengah cangkrukan (nongkrong, red) di pos kamling tentang bahaya peledak mercon. Jangan sampai membeli, meracik, memperjualbelikan karena berbahaya," katanya, Rabu (22/2).
Sementara itu Kapolres Bangkalan AKBP Wiwit Ari Wibisono menerjunkan tim khusus sebanyak 281 personel.
Tim tersebut bakal terjun ke masyarakat untuk mengedukasi bahaya petasan melalui program sambang desa.
"Masing-masing desa atau kelurahan satu personel. Pola yang kami lakukan adalah persuasif, yakni dengan memberikan arahan untuk menyadarkan warga," katanya.
Lanjutnya, 281 personel ini merupakan anggota Polri yang memang bertugas di desa atau kelurahan sebagai Bhabinkamtibmas.
Program Sambang Desa yang dilakukan Polres Bangkalan ini untuk mencegah ledakan rumah petasan di Blitar hingga merusak 15 rumah warga terulang lagi. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News