GenPI.co Jatim - Warga Dusun Sumber Lamong, Wonosalam, Jombang dilanda rasa khawatir ketika musim hujan tiba seperti saat ini. Mereka was-was karena terjadi retakan tanah.
Kepala Dusun Sambirejo, Sungkono mengatakan, retakan tanag ini sudah berlangsung tiga kali dan terakhir pada 2022.
Dia mengungkapkan, warga memilih tinggal di teras rumah untuk sementara apabila hujan deras mengguyur daerah tersebut dan beberapa di antaranya mengungsi.
Pengakuan Sungkono ini diamini Rina salah satu warga setempat. Dia mengaku tidak berani tinggal di dalam rumah saat hujan deras.
"Tidak berani di dalam rumah, takut," katanya, Kamis (23/2).
Wilayah Wonosalam, Jombang menurut peta prakiraan wilayah gerakan tanah yang dikeluarkan oleh Badan Geologi Kementerian ESDM per Februari 2023, wilayah ini masuk kategori merah.
Hal itu artinya berpotensi terjadi pergerakan tanah yang tinggi.
Peristiwa tanah gerak ini langsung direspons oleh Kalaksa BPBD Jombang Bambang Dwijo Pranowo. Pihaknya akan melakukan kajian akademik terhadap kondisi alam di sana.
"Apakah ini gerakan tanah atau ada patahan di bawah. Kalau patahan, bisa jadi harus relokasi," kata Bambang.
Sementara itu peristiwa tanah gerak ini juga mendapatkan perhatian BPBD Jawa Timur yang berkunjung ke lokasi, RT 03 RW 04 Dusun Sumber Lamong.
"Kami tunggu rekomendasi hasil kajiannya nanti seperti apa. Itu yang akan kami tindaklanjuti," kata Kepala Pelaksana BPBD Jatim Gatot Soebroto. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News