GenPI.co Jatim - Pertamina memastikan kebakaran yang terjadi di perempatan Jalan Prapat Kurung, Surabaya, Kamis (24/2) tidak menganggu distribusi BBM di Kota Pahlawan dan sekitarnya.
Hal ini disampaikan oleh Area Manager Comm, Rel & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus Deden Mochamad Idhani, sesaat setelah kejadian berlangsung.
Selain itu, Deden mengungkapkan peristiwa kebakaran itu tidak menimbulkan korban jiwa serta tidak ada kerugian material.
"Stok BBM terpantau aman dan pelayanan normal tidak mengalami kendala, jadi kami mohon masyarakat tidak panik," katanya, Jumat (24/2).
Dia juga berterima kasih kepada Damkar Surabaya yang merespons kejadian ini dengan cepat, sehingga api cepat dipadamkan.
"Sehingga dampak kebakaran tidak meluas," lanjutnya.
Sebagaimana diketahui kronologi kebakaran pipa BBM Pertamina di perempatan Jalan Prapat Kurung, Surabaya diduga dari percikan alat gerinda yang menyambar uang jenuh.
"Pada pukul 18.20 WIB, kontraktor PT PDC mulai melakukan pekerjaan, penyemprotan oil dispersant dilanjutkan petugas safety Pertamina melakukan gas tes dan menghasilkan 0 persen Lel (ambang ledakan,red)," kata Deden.
Setelah dianggap aman, pekerjaan dilanjutkan lagi. Pukul 18.35 WIB proses pemotogan menggunakan gerinda dilakukan.
Namun pada saat proses pemotongan itu api kembali muncul, sekitar pukul 18.37 WIB. Api menyambar uap BBM di bawah gorong-gorong.
Petugas safety Pertamina dan kontraktor langsung melakukan pemadaman menggunakan alat pemadam api ringan (APAR).
"Namun api membesar dan Tim Fire Brigade Pertamina langsung menuju lokasi kejadian, bersama Pemadam Kebakaran (Damkar) Pelindo yang berada 100 meter dari lokasi kejadian dibantu Damkar Kota Surabaya yang datang 10 menit berselang," jelasnya.
Api baru berhasil dipadamkan pukul 18.50 WIB. Setelah dipastikan aman, petugas Pertamina langsung melanjutkan proses pendinginan. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News