GenPI.co Jatim - Pupuk subsidi di Bangkalan mengalami kelangkaan pada beberapa hari ini. Pemkab Bangkalan turun tangan melakukan penyelidikan untuk mencari penyebabnya.
Kepala Seksi (Kasi) Perencanaan Pertanian pada Dinas Pertanian Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan (Dispertapahorbun) Hendry Kusuma Karyadinata mengatakan, kelangkaan pupuk subsidi bukan karena stok kurang.
Menurutnya, kelangkaan pupuk subsidi di Bangkalan karena tidak terserap maksimal oleh petani.
Dia mencontohkan, alokasi pupuk subsidi pada Januari 2023. Saat itu pupuk subsidi untuk petani sebanyak 2.600 ton.
"Tetapi dari data, alokasi distribusi yang ditebus hanya 1.800 ton," katanya, Sabtu (25/2).
Sisanya, 800 ton pupuk subsidi jatah Januari 2023 tidak terserap.
Menurutnya karena tidak terserap, maka perusahaan menarik pupuk subsidi tersebut.
"Kelebihan jatah pupuk bersubsidi yang tidak terserap ini, ditarik oleh perusahaan," katanya, menjelaskan.
Hendry mengimbau kepada petani untuk melakukan penebusan sesuai jadwal distribusi.
"Kami melakukan koordinasi dengan pengurus kelompok tani Bangkalan, terkait penyebab kelangkaan tersebut. Harapan kami bisa mengantisipasi dan tidak terulang lagi," ungkapnya. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News