Sejumlah Komunitas Lingkungan Bersatu Lakukan Aksi di Taman Bungkul

26 Februari 2023 21:00

GenPI.co Jatim - Komunitas Nol Sampah kembali menggelar aksi nyata untuk mengurangi plastik saat kegiatan Car Free Day di depan Taman Bungkul, Minggu (27/2).

Mereka mengkampanyekan setop menggunakan peralatan makan sekali pakai. "Kami menyerukan agar Pemkot Surabaya melarang penggunaan plastik peralatan makan sekali pakai," kata Koordinator Komunitas Nol Sampah, Wawan Some.

Tak hanya Komunitas Nol Sampah, aksi tersebut juga dilakukan oleh trashbag Community, sekolah Adiwiyata, Kampung Zero Waste, dan Kampung Iklim.

BACA JUGA:  Pesawat Bikinan Komunitas Aeromodelling Mojokerto Keren Banget

Aksi tersebut, kata Wawan, sekaligus dalam rangka untuk memperingati Hari Peduli Sampah tahun 2023.

Dia menyebut, saat ini jumlah sampah plastik terus meningkat drastis. Data yang diungkapkan Prof. Yulinah Trihadiningrum menyebutkan pada 1988 sampah plastik di Surabaya hanya 5,6 persen. Akan tetapi jumlahnya meningkat pada 2006 menjadi 10,1 persen.

BACA JUGA:  Komunitas Budaya Punya Peran Penting, Kata Ketua DPRD Jatim

Jumlah tersebut meningkat lagi pada 2010 menjadi 12,4 persen dan terus meningkat pada 2017 jadi 14 persen.

Data terbaru dari Tim Teknik Lingkungan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) tahun 2021 sampah plastik di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Benowo Surabaya naik jadi 22 persen.

BACA JUGA:  Komunitas Sisir Susur Surabaya Pantonim di Commuter Line, Keren!

Sementara itu, data dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Surabaya menyebut jumlah sampah yang masuk ke TPA Benowo sehari mencapai 1.600 ton. Artinya ada 352 ton per hari untuk sampah plastik.

"Makanya kami mensosialisasikan bahaya peralatan makan sekali pakai kepada masyarakat," katanya.

Wawan menyebut, sampah plastik dari peralatan makanan sekali pakai menepati posisi kedua.

Kajian yang dilakukan Jurusan Teknik Lingkungan ITS Surabaya ada lima jenis plastik, yakni tas kresek 27 persen, plastik peralatan makan sekali pakai 18 persen, popok dan pembalut 17 persen, botol minuman 14 persen, dan plastik kemasan 8 persen.

Mengacu pada penelitian tersebut, jumlah sampah plastik peralatan makan sekali pakai di Surabaya sehari mencapai 77,44 ton atau 28.266 ton per tahun.

Dia mengungkapkan, sampah plastik dari peralatan makan sekali pakai seperti sendok, garpu, pisau, piring, sedotan dan gelas cenderung meningkat. (ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Baehaqi Almutoif

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATIM