GenPI.co Jatim - Pencarian seorang balita hilang yang diduga terseret arus Sungai Brantas di Kabupaten Malang belum membuahkan hasil.
Tim SAR belum menemukan tanda-tanda keberadaan balita AR, hingga pencarian hari keenam.
Koordinator tim SAR Surabaya Ainul Makhdi menjelaskan, sejumlah tantangan dihadapi pada saat pencarian, salah satunya arus bawah sungai yang deras dan ada pusaran air di lokasi.
"Sungai Brantas juga banyak sampah dan medan sungai yang (banyak, red) jeram, itu menyulitkan pencarian selama enam hari ini," katanya, Senin (27/2).
Rencananya pada hari ketujuh, Tim SAR, keluarga korban, dan pemerintah daerah melakukan evaluasi untuk memutuskan kelanjutan proses pencarian korban.
"Kami akan adakan evaluasi berama keluarga, pemerintah daerah dan instans terkait, jika sampai hari ketujuh korban belum ditemukan," jelasnya.
Sebagaimana diketahui, peristiwa balita terseret arus Sungai Brantas terjadi pada Rabu (22/2) lalu.
Balita AR diketahui hendak mengambil bola yang masuk dalam selokan di Perumahan Permata Regency, Desa Ngijo, Kecamatan Krangploso Malang.
Dia diduga terpeleset dan terbawa derasnya arus Sungai Brantas. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News