GenPI.co Jatim - Dua mahasiswa Unair atau Universitas Airlangga bikin bangga di Istanbul Youth Summit belum lama ini.
Proyek sosial yang digagas berhasil menyabet best group pada ajang yang digelar Youth Break Boundaries di Istanbul, Turki tersebut.
Randi Fajrirahman mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Unair mengagas proyek sosial yang diberi judul Tamir Serataki.
Program tersebut berfokus pada pengolahan limbah untuk membangun infrastruktur di daerah tertinggal.
Dia mengatakan, proyek tersebut tak hanya mengangkat isu lingkungan, tetapi juga dapat mengurangi ketimpangan sosial dan membentuk masyarakat yang inklusif.
“Proyek ini berdampak juga pada bidang pendidikan karena salah satu proyek kami adalah untuk pembangunan sekolah di kawasan tertinggal," ujarnya dikutip dari laman resmi Unair, Kamis (2/3).
Selain itu, Randi menyebutkan, proyek tersebut juga membawa dampak pada psikologis. "Misal peningkatan kondisi lingkungan sekitar yang mampu memberikan korelasi positif dengan produktivitas dan kesehatan mental bagi warga sekitar,” katanya.
Sementara itu, Zalfa Dinah Khairunnisa mahasiswi Fakultas Kedokteran (FK) Unair membuat proyek berbasis kesehatan digital yang diberi judul Hope.
Inovasi buatannya tersebut berupa aplikasi revolusi dalam manajemen diabetes yang bertujuan untuk mengatasi beban dan diklaim dapat meningkatkan kualitas hidup penderitanya.
Zalfa menyebut, penggunaan aplikasi tersebut dapat menekan angka kematian dari penderita diabetes.
“Awalnya aku nggak nyangka akan mendapatkan nominasi best group karena hal tersebut bukan target utama kelompok kami. Fokus kami selama ini adalah memberikan yang terbaik dengan persiapan yang matang,” katanya.
“Ini merupakan gebrakan yang besar untuk diriku pribadi supaya nanti ketika aku kembali ke Indonesia apa yang aku lakukan bisa memberikan perubahan dan dampak bagi negara kita dari apa yang telah aku dapatkan di Turki kemarin,” imbuhnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News