GenPI.co Jatim - Warga Desa Sumberagung, Tulungagung marah karena jalan di daerahnya rusak namun tak kunjung diperbaiki.
Sebagai bentuk protes, mereka menanam pohon pisang di area jalan yang berlubang dan melaporkannya ke DPRD.
Mendengar kabar ini, Ketua Komisi D DPRD Tulungagung, Ali Munip melakukan mediasi antara warga dengan penambang.
Jalan rusak itu disebabkan truk tambang yang melebihi tonase dan lewat di jalan Desa Sumberagung.
Menurutnya, Jalan Desa Sumberagung merupakan jalan kelas tiga dengan beban maksimal 8 ton, namun truk tambang yang lewat bertonase melebihi batas yang ditentukan.
Truk-truk tersebut bisa mengangkut hasil tambang mencapai 12-18 ton.
"Saya kira jalan itu rusak tak disebabkan truk batu saja, tapi juga truk pasir dan sebagainya," kata Ali Munip, Minggu (12/3).
Nah setelah dilakukan mediasi, kedua pihak sepakat membatasi tonase truk tak lebih dari delapan ton.
Namun faktanya, hasil penuturan warga, tonase muatan tidak banyak berkurang dan tidak ada upaya penegakan aturan kepada penambang ataupun pemilik armada yang mengangut tambang di desa. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News