GenPI.co Jatim - Anggota Komisi D DPRD Jatim Satib menilai kolaborasi perusahaan dan masyarakat dibutuhkan untuk mengurangi sampah di wilayah tersebut.
Pemprov Jatim, kata dia, memang sedang berupaya mengurangi sampah dengan membangun pengelolaan sampah regional.
“Sebelumnya, DPRD Jawa Timur telah memiliki Perda RTRW, di mana amanah Perda itu pemerintah Jawa Timur diwajibkan untuk membangun pengelolaan sampah regional di kabupaten/kota," ujarnya, Selasa (14/3).
Beberapa waktu lalu, dia bersama komisi D lainnya melakukan kunjungan kerja ke PT. Bumi Indus Padma Jaya di kabupaten Jombang.
Menurutnya, perusahaan daur ulang ini sejalan dengan Perda yang diperjuangkan DPRD Jawa Timur mengenai pengelolaan sampah.
“Kami sangat support sekali dengan pengelolaan daur ulang sampah ini, karena ini juga bagian yang sedang kami perjuangkan di dalam Perda," katanya.
"Seperti yang kami ketahui sampah di Jawa Timur sudah menumpuk sekali, sedangkan berdasarkan data 14 persen adalah plastik, maka ini benar-benar diharapkan dapat membantu menyelesaikan permasalahan sampah di Jawa Timur,” imbuhnya.
Politikus Partai Gerindra ini juga berharap, ada kemitraan dengan masyarakat sekitar. Dia mendorong pabrik tersebut juga melakukan pembinaan kepada warga terkait pengendalian sampah.
“Kami ingin masyarakat ini kami ajari peduli sampah. Jadi permasalahannya kami selesaikan dari hulu ke hilir, salah satunya sampah dari rumah tangga. Kita beri pengetahuan pentingnya perduli sampah dan cara mengelola daur ulang sampah,” ungkapnya.
Anggota Komisi D DPRD Jawa Timur Hidayat menambahkan perusahaan yang diresmikan pada Februari 2023 bisa menjadi milestone mengurangi sampah di masyarakat, khususnya plastik.
“Ini sangat kami apresiasi betul karena kita sama-sama tahu betul sampah di Jawa Timur ini sudah menumpuk banyak sekali. Jadi upaya ini sangat dapat membantu mengurangi permasalahan tumpukan sampah plastik di Jawa Timur,” katanya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News