GenPI.co Jatim - Clarisa Wirogo, mahasiswi Textile and Fashion Design Universitas Kristen (UK) Petra Surabaya tak menyangka desain busananya mampu menembus even di Hongkong.
"Kebetulan kemarin juara satu empat looks jadi ini yang dibawa. Awalnya itu ikut lomba, puji tuhan juara satu. Hadiahnya fashion show di Hongkong," katanya, Selasa (14/3).
Dara 22 tahun ini sebenarnya tidak ada ambisi untuk bisa keluar sebagai pemenang saat ikut kompetisi MYDC 2023.
Alasannya, kompetisi yang dia ikuti merupakan pertama kali baginya.
Namun siapa sangka, perjalanannya di kompetisi tersebut berjalan mulus hingga lolos 15 besar.
"Memang sempat ragu-ragu, tetapi keluarga, dosen, sama bos tempat magang saya memberi dukungan untuk terus maju," jelasnya.
Sementara itu karya Clarisa Wirogo yang membuatnya menang untuk ikut even di Hongkong adalah desain busana khas Suku Badui.
Dia menjelaskan, alasan memilih busana Suku Badui karena memiliki keunikan tersendiri, mulai dari warga hingga aksesorisnya.
"Warna gelapnya kalau dari serat alam tidak bisa hitam pekat, makanya ini ada yang biru gelap. Kemudian mereka pakai ikat kepala itu saya aplikasikan," jelasnya. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News